22 Juli 2011

Malysia to day

~ 21-07-'11.......fenomena alam yang yang sempat aku ambil gmbarnya.....
Badai debu yang berterbngan, sungguh dahsyat.....
Gelap diseketika ini.... Terasa mau kiamat dunia ini.... Anginpun berhbus kencang sekali,,, air hujanpun deras turun kebumi.....
~ sungguh dasyat pemandangan pagi ini.... Seakn akn sang alm mau menuntukkn murkanya.....
Lagit gelap, badai debu , hujan lebat.....sungguh menciutkn hati dan minda.....
~ ku abadikn hari ini untuk sebuah kenangan, dan pengingt diri, bahwa kiamat pasti datang.....
Semoga inibisa jadi renungan, buat kita semuanya....
Bahwa musibah bisa dtng kpn saja.....
Tanpa kita duga tanpa kita harapkn

By
Nanda pGer

19 Juli 2011

Optimis

Setia perjalnan tak luput dengan sandungan/rintangan
Setiap harapan pasti ada kendala...
Tak ada rencna yang mulus..
Semuanya pasti ada masalh dan masalh, namun kita manusia diberi pikiran untuk berpikir.. Bukn untuk menjadi keledai.....

Kita dapat menentukn arah tujuan yang pasti dalm kita melangkh....

Kehidupan ini renta dengan ambisi diri,
Aknkh kita krhbisan waktu untuk menyadari semua ini......

Yakinkkn hati untuk tetap pada hakikat diri yang menjadi moto dalm kita melangkh menjemput impian diri.

Perjuangkn rasa itu, untuk bekal dimasa depan.....
Agar hdp lebih baik, tetap optimis dalm stiap usaha

( kutipan dari buku " meniti hari esok "
Karya ananda budi santoso )

Editor
By
Pangeran geger/nanda collent sst

Lihatlah aku

Lihatlah aku ini.....

Tak sedikitpun aku meninggalkan grup yang udah aku bngun dengan dulur dulur lainya...

Disini bnyak cerita yang terukir....
Tak semudah membalikn telapak tangan aku melupakn ofl....
Karena disinilah jiwaku bersemayam....
Disinilah asya hatiku bersarang....

Dan apa yang aku pakai sekarang adalh costum kebanggaanku, tak mungkn dapat ter gantikan oleh jubah apapun.....

Buatmu yang udah menemukan dunia baru....semoga kau tak akn pernh melupakn kami......

Ingalah... Di sini masih ada orang orang ysng sllu merindukanmu.....

( surat dari pGer untuk peri kecil )

Jurus ular memakan apel

18 Juli 2011

Sang pujangga cinta

~ bukan bibir yang berbicara...
Bukan lidah yang bersilat.....
~ namun.. Hanya lubuk dasar samudra yang menggema dari hati sang pujangga cinta....
~ tiada ombak yang tak menghanyutkn..
~ tiada syair cinta yang tak mengiurkan...
~ m
Namun Cinta suci sang pujangga cinta
Menggelegar bagai tangis seorang bayi yang baru lahir dari rahim sang ibundanya.....
~ kalu tiada percaya, sang bunga lihatlah dikaca rias...
~ maka akan telihat kumbang bersayapkan garuda..
~ yang terlihat gila akan pelukan slimut sutra

CakrawalA

Kidung kidung senja berlantunan....
Cakrawala dunia membuka matanya..
Kicauan burung burung riang terdgr di pepohonan.....
Kupu kupu mengepakkn sayap indahnya......

Untuk menghiasi indahnya dunia ini....
Dunia yang penuh dgn ambisi.....
Sejuta fenomema Alm yang dpt trjd tanpa kita sadari.....

Wahai engkau yang bernama manusiaa....
Masih kah kau pungkiri kekuatanNYA..
Tidahkn kau lihat kehbatanNYA....
Masihkh kau terlena dengan inni semua......

Dengan mimpi mimpi indahmu...
DengAn segala asa dihatimu....
Dengan sejuta simfonimu.....
Ciptaknlah perdamaian diri di jiwa ragamu.....

Jangn bimbangkn masa depan....
Jangn risaukn hari esok.....
Jangn ssmpai dirimu dan anganmu membusukkkk.....
Karena kemarin adalh kenangan
Hari ini adalh kenyataan
Dan esok adalh harapannnn.....

( cuplikan dari buku pangeran geger,
Dalm tema : pengembangan diri )

Editor : nanda collent sst
Karya : geger grup

Dalam buku menjemput impian diri

17 Juli 2011

Kreativitas

Tak kala mentari memancarkn senyumnya.....
Dan embunpun berlalu pergi...
Kini kita pun menjalnkn aktivitas diri

Wahai sekalian ANKER dimanapun berada....
Tetap bentangkn semangat moe
Tetap tebarkn senyum indahmu
Agar perdamaian diri dpt terwujud

Kini dunia memandang seblh mata terhadap kita
Kita bagaikn sampah perantauan

Buktikn kawan....

Kita bukn perusuh
Kita buknlah musuh dan
Kita bukn samph perantauan

Krena kita anak anak Anker yang ini mandiri dalam menumpu kehdpan ini
Kami adalh pahlwan devisa tanpa tanda jasa
Yang sllu tersalahkn dngn keadaan

Lewat goresan embun pagi ini,,,
Kutipkn salm rinduku buat semunya

Waktunya untuk mengali potensi diri agar menjadi ANKER(anak kerja rantau) yang dapat dipandang dunia dngn pantas

Junjung tinggi tinggi merah putihmu
Tancapkn Garuda didadamu
Tunjukkn pada dunia, kalau anker bukan sampah perantauan

( kutipan dari buku geger grup dlm judul
" meniti mentari" )

Editor
Pangeran geger-nanda collent sst