10 Desember 2010

RINDU BERSAPUT PILU

Panji Laras

''Rindu bersaput Pilu''

''Dingin,beku,sendu dan kelabu adalah sapaanku yg kini diam termangu.
Ku gariskan batas-batas tatapanku di antara sekat malam.

Gelap,pekat,sunyi dan senyap.
Bukan kegelapan itu mengundang tangisan
bukan kesunyian itu mencuit kerinduan
bukan sunyi senyap menjadikan ratap.


''Jasadku berpeluk kabut hingga hati beku membatu, lelah lidah mengelu dari bahasa kesunyian menggerun kalbu.


Rinduku bersaput pilu,mengundang nyanyian waktu dalam detik-detik yg membisu.

''Segunung rasa menjadi luruh tak bermaya,hingga menjelma sepadang tanya yang tak sempat terkata.

''Di kelopak kenangan yg gugur dari tangkai waktu,ku mengerti semakna rindu,adalah bahasa daun layu yg menagih kasih embun,biar kuncup bersemi bermadu.

''Bahasa malam menuliskan rinduku,di dalam bentangan kegelapan,dalam selimut kesunyian,dalam beku kedinginan,dan dalam sepi kepekatan.

''Deru angin bacalah bahasa malam itu,terbang dan tuliskan di bibir awan,,biar awan itu melaungkannya di serata safana,biar kekasihku mendengar bahasa hatiku di kejauhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar