Ku bentangkan bahtera kisah itu dalam celah waktu perenunganku.
Satu dm satu kusibakkan kmbali tirai'' kurun yg berlalu.
tuk menghidupkan kembali keindahan itu.
Betapa detik itu berarti,dgn tinta putihpun ku noktahi.
Kini silampun telah di jemput kurun,dan kurunpun bertukar ganti,berawal dari detik hingga kini bertahun.
Telahpun ku sadari,genap sudah 25 thn perjalanan usiaku,,
Dan aku Memuji,
krn masih di sini tuk menyongsong Matahari.
dan menghirup sejuk pagi.
Terima kasih TUHAN....
Rasanya masih kmrin aku telungkup di rengkuhan selendang itu,
selendang kedamaian yg mengayunkan kasih sayang,
dan tak henti memberiku kehangatan.
dan di saat ini btpa sglanya telah terlerai.
ketika ku sadari jasad ini telah berdiri di ambang wati.
Lalu akupun bercermin diri,dan melihat ke dasar nurani,,,
ASTAQFIRRULLAH HALADZIM..
lantas jeritku,,,
Betapa ku temui noktah'' hitam menyapur dalam diri,
yg mnjadikan detik terbuang tak berarti,,,
TUHAN..
makhluk macam apakah aku ini...?
masih pantaskah aku mybut NamaMU.....
''Di manakah akal fikirku hingga begitu jauh ku sesat dalam terangMU..
''Tuhan ku mengiba ku menghamba,
beri aku sekali saja,
di sisa nafas yg telah Engkau janjikan,
Tuhan Jamahlah kehinaanku..
Ku rindu kesejukan air Wudu itu di mukaku,
kurindu menghirup keharuman telapak sajadah HadiratMU,
ku rindu mengetukkan jariku di salah satu daun pintu dari sembilan pintu Istanamu..
Tuhan beri aku sekali waktu...
Pangeran Panji Saputro
OLEHTISME FANS LOVE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar