26 November 2010

MENCARI KEBAHAGIAAN

Rezza, Danny, Putri, Ezza


Siapapun orang tanpa kecuali pasti berkeinginan hidup bahagia, apapun yang dilakukan mulai pagi gelap sampai siang, sore bahkan ada yang sampai larut malam.
Setiap kegiatan yang dilakukan alasannya agar kita bisa hidup bahagia.

Orang tua juga berupaya memberi contoh tauladan yang baik untuk anak-anaknya agar kelak dia bisa mandiri, dan mengajarkan agama (karena Agama menjadi pondasi dasar yang sangat kuat) menanamkan kepercayaan pada diri anak(yang utama tanam pada diri sendiri... kita orang tua dulu, jangan harap anak baik sedangkan kita orang tua berkelakuan tidak baik), disiplin, mewajibkan sekolah bahkan masih diharuskan ikut bimbingan di luar seperti belajar & less bahasa Ingris dll.

Semuanya hanya usaha agar mereka kelak bisa menjaga diri dan dapat merasakan hidup bahagia.

Banyak orang ingin Hidup bahagia dengan berbagai cara ada yang berpikiran kalau sudah menjadi orang kaya mereka bisa membeli apa saja dan akan membuat mereka bahagia, sehingga sebagian besar waktunya bahkan seluruh hidupnya digunakan untuk memperbanyak mencari kekayaan padahal dengan begitu belum tentu mendapatkan kebahagiaan.

Ada lagi kalau belum menjadi pejabat, gajinya besar, mendapat fasilitas, dihormati oleh orang banyak mereka belum merasa Hidup bahagia, dan akhirnya apabila tidak tercapai mereka kehilangan arah berputus asa .

Ada lagi yang ber pendapat bahagia dalam hidup itu kalau bisa berguna untuk banyak orang, banyak memberi baik materi maupun non materi, dekat dengan Tuhan, semua itu adalah usaha menuju kebahagiaan.

Sebetulnya tidak harus seperti itu, kita dapat merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya kalau kita bisa bersikap tidak ada apa-apa, tidak ada rasa iri, tidak ada rasa dendam, tidak ada rasa tersinggung.

Misalnya kalau ada orang lain mendapatkan keberuntungan, berhasil atau sukses dalam usahanya tidak perlu kita ada sedikitpun rasa iri, rasa tersaingi.

Seandainya suatu saat kita disalahkan, dihina orang, dicaci-maki tidak ada sedikitpun rasa berontak, tidak ada rasa sakit hati, tidak ada rasa dendam tetap bisa tenang, itulah pelajaran pada diri yang harus kita miliki.

Tetapi pada umumnya manusia belum bisa hidup bahagia karena walaupun sedikit masih ada rasa iri, masih ada rasa tersinggung, masih ada rasa ingin menonjol, masih banyak keinginan (yang sebetulnya tidak perlu), sehingga hanya membuat kita tidak tenang saja.

Agar hidup tentram kita harus bisa Sabar, Narimo, Ngalah, Tresno Welas Asih kepada apa saja dan siapa saja (semua makhluk yang hidup),..

Ihklas, syukur atas nikmat sungguh-sungguh mengerjakan kewajiban dengan benar itulah jalan menuju ke bahagiaan yang "SELAMANYA".

Orang yang tidak terjebak dengan masa lalu dan juga tidak terjebak dengan sesuatu yg belum terjadi itulah kebebasan, artinya hanya masa saat ini atau masa kini harus dapat kita kontrol.
Masa lalu yang telah terjadi itu tidak perlu di sesali. Jadikan lampu merah saja buat peringatan jangan sampai kita mengulangi.

Ada juga orang tersakiti oleh masa lalu dan masa yg belum terjadi sehingga hanya was-was, kemudian rasa takutlah yang muncul..

Mau begini takut begitu juga takut..
atau mau ini atau mau itu....... Serba salah

Kesimpulannnya karena kita hidup di masa kini marilah bersama sama menikmati hidup yang kita jalani saat ini dan mempersiapkan buat yang abadi nanti dengan jalan belajar mengontrol masa saat kita hidup di dunia ini dan jangan biarkan..angan-angan, perasaan selalu menggoda..... Menguasai diri kita ....

Ihklas meninggalkan masa lalu, mulai Hidup dengan senyum bahagia adalah dengan menciptakan ketenangan ketentraman mulai dari diri kita sendiri.

Dengan demikian yang ada di sekitar kita akan merasakan juga imbasnya dan pasti mereka akan nyaman bersama kita.

kompak


Hidup akan bahagia kalau kita tidak terjebak dengan masa lalu , harus Ihklas meninggalkan masa lalu baik yang enak maupun yang tidak enak, yang baik maupun buruk.

Ibarat mengendarai mobil/motor masa lalu jadikan sepion saja, sekali-sekali dilirik untuk meyakinkan bahwa kita pada kondisi aman terhadap kendaraan yang lain di sekitar kita dan melakukan sesuatu bila diperlukan seperti menambah/ mengurangi kecepatan, memberi kesempatan kepada yang akan mendahului.
Kalau kita melihat sepion terus menerus pasti akan menabrak sesuatu di depannya.

Demikian pula kalau kita selalu mengingat dan menjadikan masa lalu sebagai hal yang sangat penting apalagi sebagai standar/ patokan, sebagai kejadian yang menakutkan pasti kita akan menderita karena bisa jadi sudah tidak relefan lagi.

Hidup akan bahagia kalau tidak terjebak atau ketakutan dengan sesuatu yang belum terjadi, memandang masa depan dengan optimis dan berpikiran positip, harus sabar menerima apa adanya ( berupaya semaksimal mungkin dan hasil akhir terserah kepada Tuhan).

Dalam segala hal buatlah perencanaan yang baik, kerjakan dengan baik/ optimal, apapun hasilnya disyukuri.

Syukur... kalau bisa menikmati hidup di dunia ini dan jalani hidup ini dengan Ihklas baik yang enak maupun tidak enak, tidak bersedih bila menghadapi kesulitan tetapi juga tidak terlalu gembira ketika mendapat kemudahan/keberuntungan.


Di kirim oleh dindra untuk : OLEHTISME FANS LOVE
egdin19m1zn@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar