''Rinduku bersaput debu II''
''Malam yg datang menuliskan harapan,siang yg berlalu menyenandungkan rindu,Ku tatap langit hitam tak berbintang yg mencuit kebisuan,aku sibak tirai kabut tuk melihat gambar jiwaku yg kian reput.
''Ku mencoba coretkan warna putih di selimut hitam malam,namun jadinya kelabu membentuk wajah muram gambar diriku.
Lelah asaku menghitung waktu berawal dari detik hingga menahun,entah sampai kapan...?
''Anganku jauh mengabur,menyapur,melaungkan jeritan kerinduan yg kian mengguntur.
Ku suntingkan setangkai kenangan di atas tangkai harapan,biar layu,biar selerak, gugur terkubur rindu yg mendebu..
''Di serpihan kelopak itu masih tertinggal warnamu,biar kusam,biar tak bermaya dan semu.
Aku masih disini menunggu kau bersemi tuk mengisi jambangan ini,
Aku titip rindu ini bersama angin,biar pergi biar berlari mencari jejak engkau menepi.
Aku bahasakan harapan ini pada pekat malam.
Biar gelap mencari cahaya tuk menemui tempat kau berada.
''Angin bawalah rinduku padanya biar jauh di sana dia merasa,malam bahasakan harapanku biar dia membaca kesunyian penantianku.
''Aku yg setia menunggu,kian terbenam rindu bersaput debu''
Ezza Mizannatul Aulia , Cabi Fafa , Rezza Arex's Reog dan 3 lainnya menyukai ini.
Panji Laras
''sungguh rasa itu telah membekas dalam mataku dari sebelum engkau tahu,lalu kau bertanya '' KENAPA''..?
Aku menjawab ''KAMU''.
Pasti hatimu bertanya kenapa harus ''KAMU'' jawabannya,dan saat itu pula aku berbisik dalam hatiku,''sungguh tida .. .
Armèly Mely
Taukah kamu walaupun tlah skian lma cnta itu tak mnemani mu...
namun dlam jwa ku msh trkir nmamu...
cnta mu yg bgtu tulus tak mampu mnglah kan sgla cnta yg kni ku miliki.,
kau cnta prtma dan trakhirku...
wlaupun rga kita tak bs mnytu.,
jiwa ini sllu mrindkan kdtangan cnta drimu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar