ketika itu bulan mengambang d sudut gelap
menjadi saksi cnta kita
katamu yg penuh keraguan
entah apa yg kao takutkan
berlahan kao genggam jemariku dg lirih kao bisikan i lv u..
tersentak ku tanpa kata hanya mampu pandangi rona wajah u dg mata berkaca kaca menanti jawabku yg lama terkunci..
angin pun berhembus membelai mesra seolah berdesis kaolah permata hati yg ku nanti
dg bi2 r beku, anggukan kepala sebagai jawabku
senyum mulai berbinar d raut wajahmu
semakin dekat kao menatap mataku
semakin erat pula kao peluk tubuhku..
rembulan pun menyingsing malu
tanpa tersadari fajar tersenyum
menyapa diri menggantikan gelap yg usai berlalu pergi
secerah hatiku mentari menyinari...
met pg anker...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar